Apa itu Git?
Git adalahsoftwarepengontrol versi (Version Control Systematau VCS) yang fungsinya mencatat setiap perubahan padafileataurepositorydalam sebuah proyek. Di dunia pengembangansoftware, Git sangatlah penting! Dengan Git, kamu bisa melacak setiap perubahan pada kode tanpa perlu khawatir kalau ada yang salah. Sederhananya, Git membuat proyek lebih aman dan terstruktur.
Pengembang menggunakan Git untuk menyimpan salinan proyek secara terdistribusi. Artinya, setiap orang yang terlibat dalam proyek dapat memiliki salinandatabaseproyek tersebut di komputer masing-masing. Jadi, kalauserverutama bermasalah, data masih aman di setiap perangkat anggota tim.
Git memungkinkan kamu untuk melacak perubahan, membandingkan versi kode lama dan baru, hingga mengembalikan kode ke versi sebelumnya jika diperlukan. Dengan Git, seakan-akan kamu punya “mesin waktu” untuk kode—jadi kalau ada yang tidak sesuai, kamu bisa dengan mudah kembali ke versi yang benar.
Git juga memudahkan kolaborasi. Dengan fiturbranch, setiap orang bisa bekerja pada fitur atau perbaikan tertentu tanpa mengganggu kode utama. Setelah selesai, semua perubahan bisa digabungkan kembali ke dalam kode utama dengan mudah dan aman.
Selain fitur utamanya, Git juga memiliki berbagai alat tambahan. Misalnya, Git memungkinkan pengembang menggabungkanbranch, membatalkan perubahan yang tidak diinginkan, dan meninjau perubahan sebelum disimpan di kode utama. Ini membuat pekerjaan lebih rapi dan efisien.
Secara keseluruhan, Git adalah alat yang sangat berguna bagi pengembang untuk melacak perubahan, bekerja sama dalam proyek yang sama, dan mengelola pengembangan perangkat lunak dengan lebih efisien.
Contoh Penggunaan Git dalam Kehidupan Sehari-Hari
Agar lebih mudah dipahami, bayangkan kamu adalah seorang mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Setiap kali ada revisi, dia menyimpanfiledengan nama yang berbeda, misalnya “Skripsi_Revisi_1”, “Skripsi_Revisi_2”, dan seterusnya. Pada akhirnya, folder skripsinya akan penuh dengan berbagai versi dokumen yang berbeda.
Cara ini, meskipun umum dilakukan, ternyata kurang efisien karena terlalu banyak ruang penyimpanan yang terpakai. Nah, di sinilah Git atau VCS lain berperan. Dengan Git, kita tidak perlu menyimpan banyak versifile; cukup satufiledengan riwayat perubahan yang tersimpan di dalamnya. Hasilnya, kapasitas penyimpanan menjadi lebih hemat.
Gambar di atas menunjukkan bagaimana perubahan data pada Git disimpan dalam satufiledengan rekaman perubahan, berbeda dengan cara manual yang memerlukan banyakfile.
Cara Install Git
Cara Menginstal Git di Windows
Untuk mulai menggunakan Git di Windows, kamu perlu menginstalnya terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah instalasinya:
Kunjungi situs resmi Git dihttps://git-scm.com/downloadsdan unduhfileinstalasi Git yang sesuai dengan sistem operasi Windows kamu (32-bit atau 64-bit).
Setelahfileinstalasi selesai diunduh, bukafile-nya dan ikuti petunjuk instalasi yang muncul. Kamu bisa memilih opsi default kecuali kalau ada alasan khusus untuk mengubahnya.
Setelah proses instalasi selesai, buka Git menggunakan Command Prompt atau Git Bash. Untuk memastikan Git sudah terinstal, ketik perintah berikut:
bash
Copy code
git --version
Jika muncul pesan yang menunjukkan versi Git yang terinstal, berarti Git sudah berhasil terpasang di Windows. Sekarang, kamu siap menggunakan Git untuk mengelola versi kode di proyek kamu.
Cara Menginstal Git di Linux
Berikut langkah-langkah untuk memasang Git di Linux:
Langkah 1: Perbarui Sistem
Buka terminal di Linux kamu, lalu pastikan sistem sudah diperbarui.
Langkah 2: Instal Git
Ketik perintah berikut untuk menginstal Git:
sudo apt-get install git
Setelah instalasi selesai, ketik "git --version" untuk memastikan Git sudah terinstal:
git --version
Langkah 3: Konfigurasikan Nama dan Email
Setelah Git terinstal, kamu perlu menambahkan nama dan email untuk konfigurasi awal. Ini bisa dilakukan dengan perintah berikut:
git config --global user.name "Nama Kamu"
git config --global user.email "[email protected]"
Sekarang Git sudah siap digunakan di Linux, dan kamu dapat mulai mengontrol versi pada proyek yang sedang kamu kerjakan.
Cara Menginstal Git di macOS
Berikut langkah-langkah mudah untuk memasang Git di macOS:
Buka situs resmi Git dihttps://git-scm.com/downloads, lalu unduh versi Git yang sesuai untuk macOS.
Setelahfileselesai diunduh, buka dan jalankanfileinstalasinya, lalu ikuti petunjuk yang muncul di layar.
Jika instalasi selesai, buka Terminal, lalu ketik perintah berikut untuk memastikan Git sudah terpasang:
git --version
Jika perintah tersebut menampilkan versi Git, berarti Git sudah berhasil terinstal di macOS kamu. Sekarang, kamu siap menggunakan Git untuk mengelola proyekmu!
Perintah Dasar Git untuk Pemula
Berikut adalah beberapa perintah dasar Git yang penting untuk pemula:
git init
Membuat repositori Git baru di dalam folder proyek. Gunakan ini saat kamu ingin mulai melacak proyek dengan Git.git clone <url_project_nya>
Mengunduh salinan repositori yang sudah ada ke komputer lokal. Ini berguna saat kamu ingin mulai bekerja dari proyek yang sudah dibuat sebelumnya.git add <nama_file>
Menambahkan perubahan padafileataufolderke tahap persiapan (staging area) sebelum di-commit. Jika ingin menambahkan semua perubahan, gunakangit add .
.git commit -m "pesan commit"
Menyimpan perubahan ke repositori Git dengan pesan penjelas (commit message). Pesan ini membantu kita memahami perubahan apa yang dilakukan, contohnya:git commit -m "Menambahkan fitur login"
.git push -u origin main
Mengirimkan (push) perubahan ke repositori yang ada diremote server(misalnya GitHub atau GitLab). Contoh:git push -u origin main
untuk mengirimkancommitkebranchutama (main).git pull
Mengambil perubahan terbaru dari repositori diremote serverke komputer lokal. Ini menjaga kode lokal kita tetap up-to-date dengan versi di server.
Selain perintah dasar di atas, Git juga memiliki fitur lain yang bisa sangat berguna, seperti:
git branch
Membuatbranch(cabang) baru dalam repositori. Cabang ini memungkinkan kita mengerjakan fitur baru tanpa mengganggu kode utama.git merge
Menggabungkan perubahan dari duabranchyang berbeda. Biasanya dilakukan untuk memasukkan perubahan daribranchfitur kebranchutama.git stash
Menyimpan perubahan sementara tanpa melakukancommit, sangat berguna saat ingin beralih tugas tanpa kehilangan perubahan yang sedang dikerjakan.
GitHub
Apa Itu GitHub?
GitHub adalah platform keren yang memudahkan para pengembang untuk mengunggah, mengelola, dan berbagi kode sumber dari proyek perangkat lunak mereka. Jadi, bisa dibilang GitHub ini seperti “rumah” bagi kode yang kita tulis—mulai dari proyek pribadi hingga proyek besar yang dikerjakan bersama banyak orang.
Selain untuk mengunggah kode, GitHub juga menawarkan berbagai fitur kolaboratif yang memudahkan kita untuk bekerja sama. Misalnya, kamu bisa membuatissueuntuk melaporkan bug atau mengajukan permintaan fitur baru. Kalau ada perubahan yang ingin diusulkan, bisa menggunakanpull requestagar kode yang diusulkan bisa digabungkan ke dalam proyek utama.
GitHub juga punya sistem manajemen versi yang kuat, jadi kita bisa melacak setiap perubahan yang dilakukan pada kode. Ini sangat membantu, terutama kalau proyeknya dikerjakan oleh banyak orang. Setiap pengembang bisa mengerjakan bagian yang berbeda tanpa harus khawatir terjadi konflik di kode mereka.
Karena fitur-fitur keren ini, GitHub menjadi sangat populer di kalangan pengembang, baik pemula maupun profesional. Jadi, kalau kamu ingin mendalami dunia pengembangan perangkat lunak, GitHub adalah salah satu alat yang wajib dipelajari.
Cara Mendaftar GitHub
Ikuti langkah-langkah mudah ini untuk membuat akun GitHub:
Buka situshttps://github.com/, lalu klik tombolSign updi pojok kanan atas.
Isi nama pengguna, alamat email, dan kata sandi yang akan kamu gunakan.
KlikCreate accountuntuk melanjutkan.
GitHub akan menanyakan beberapa informasi tambahan seperti pengalaman pemrogramanmu dan tujuan penggunaan GitHub. Pilih opsi yang sesuai, lalu klikSubmit.
Periksa email kamu untuk verifikasi. GitHub akan mengirim email verifikasi, jadi klik tautanVerify email addressyang ada di dalamnya.
Setelah verifikasi berhasil, kamu akan diarahkan ke halaman selamat datang GitHub. Pilih pengaturan sesuai kebutuhan, lalu klikContinue.
Sekarang, kamu akan diarahkan ke halaman utama GitHub dengan akun baru kamu yang sudah aktif.
Setelah berhasil mendaftar, kamu bisa mulai menggunakan GitHub untuk menyimpan dan mengelola kode, berkolaborasi dalam proyekopen source, atau bekerja sama dengan tim dalam proyek perangkat lunak. Selamat mencoba!
Cara Mengunggah Repository ke GitHub
Repository adalah tempat penyimpanan utama di GitHub untuk semua kode, dokumen, dan file proyek kita. Semua perubahan pada kode atau file akan dicatat secara historis, jadi kamu bisa melacak, membandingkan, dan mengelola perubahan proyek dengan mudah.
Biasanya, repository di GitHub digunakan untuk menyimpan proyek perangkat lunak, tetapi bisa juga untuk jenis file lain, seperti dokumen atau gambar. Setiap repository punya URL unik yang memungkinkan orang lain mengaksesnya sesuai izin yang kamu tentukan.
Jika sudah membuat repository, kamu bisa mengunggah (push) kode dari komputer lokal ke GitHub. Caranya adalah:
Buka Terminal atau Command Prompt, lalu pindah ke folder proyek yang ingin kamu unggah.
Inisialisasi Git di folder proyek dengan perintah berikut:
git init
Tambahkan file kestaging area:
git add .
Simpan perubahan dengan membuatcommit:
git commit -m "Initial commit"
Hubungkan repository lokal dengan repository di GitHub menggunakan URL-nya:
git remote add origin <URL-repository-GitHub>
Terakhir, unggah file ke GitHub:
git push -u origin main
Sekarang, kode kamu sudah berhasil diunggah ke GitHub, dan repository GitHub kamu akan memperlihatkan semua file dari proyek lokal.
Masih banyak lagi perintah yang bisa kita gunakan untuk memaksimalkan sistem versioning dengan git, namun sepertinya ini cukup untuk kamu yang masih baru dalam menggunakan git.